Setelah secara resmi wahana Ice Age dibuka oleh Bapak Gatot Setya Waluyo dan jajaran Direksi lainnya.
Saya, teman-teman
dari BRId (Blogger Reporter Indonesia)
dan para tamu undangan memasuki wahana Ice Age
ini. Memasuki lorong yang gelap dan dingin, seolah memasuki gua pada jaman purba. Saat itu sempat berpikir mudah-mudahan ga ada yang nyolek-nyolek atau tiba-tiba benda keluar untuk mengagetkan (Parno soalnnya ^^).
|
Gerbang Utama dari Wahana Ice Age |
Setelah berjalan beberapa lamanya kami sampai juga di pintu masuk. Saya pikir saat itu kami sudah akan memasuki wahana. Ternyata kami memasuki semacam ruang teater. Di ruang itu ada dua orang pemandu yang menjelaskan tata tertib yang harus dipatuhi sebelum kami memulai wahana ini, kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film dimana
Sid si kukang menjelaskan perjalanan yang akan saya dan teman-teman BRId lalui.
|
Pemandu wahana yang menjelaskan tata tertib
|
Setelah Sid si kukang selesai memberikan penjelasan kami memasuki sebuah pintu (lagi) dan sialnya saya jadi terpisah dari teman-teman BRId karena sebelum memasuki pintu tersebut kami dibagi dua barisan. Untung saya masih melihat Bang Nur dan Mba Yulia Rachamawati dalam rombongan saya jadi tidak terlalu khawatir ketika permainan di wahana Ice Age ini akan dimulai. Kemudian kami memasuki pintu terakhir penjaga wahana di Ice Age meminta kami membuat satu barisan yang terdiri dari 4 orang. Setelah kami membuat barisan, sebuah perahu meluncur datang mendekati kami. Saat itu saya menyadari ada sedikit kemiripan dengan Istana Boneka namun tentu saja wahana Ice Age lebih menegangkan.
Niat saya sih ingin seperti Kisti salah satu pengunjung setia DUFAN yang beruntung diundang bersama teman-temannya karena merekam aksi mereka dalam mencoba setiap wahana yang ada di DUFAN dan mengunggahnya di Youtube. Tapi, batal deh karena kamera yang saya gunakan tidak tahan air. Pas duduk diperahu dan perahu berjalan dilintasan, saya berharap mudah-mudahan ga ada hal yang menegangkan.
Tapiiii.... saya salah saudara-saudara belum apa-apa saya saya dan penumpang lain ikut berteriak karena kaget. Kalau dihitung kira-kira ada 3 hal yang mengagetkan selama berada dilintasan kalau mau tau silahkan klik
disini.
Setelah puas melewati lintasan Ice Age dengan perahu, ternyata ketemu wahana lain. Mirip perahu kora-kora tapi perahu yang ini dinamai
Kontiki. Bedanya kalau kora-kora diayun ke atas dan ke bawah sedangkan
Kontiki tidak hanya diayun ke atas dan ke bawah tapi juga diputar searah jarum jam maupun sebaliknya. Tips dari saya kalau mau naik
Kontiki duduk di bagian tengah ya biar ga pusing ^^. Bagi yang ngga berani untuk naik kontiki ini, disediakan tempat menunggu sambil menonton film dari Ice Age dan tempat makan.
|
Wahana lain di dalam wahana Ice Age |
Oia, untuk menikmati wahana Ice Age ini cukup mengeluarkan uang Rp. 260.000,00 bisa untuk semua wahana dan selama 1 tahun loh. Jadi bisa sering-sering kesini dengan teman dan keluarga ketika akhir pekan. Selamat berpetualang menikmati jaman es ya ^^. #IniDufanKami #NeverEndingFun #MemorableMoment
Note :
tulisan ini diikutsertakan lomba blog "Ini Dufan Kami"
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Bagi teman - teman yang selesai membaca, terima kasih untuk komentarnya. Author, amat menghargai saran dan kritik setelah membaca blog ini. Salam ^^