Apa itu JKN? Sudahkah
teman-teman mengenal JKN? Atau jangan-jangan teman-teman sendiri sudah menjadi
sahabat JKN? Kalau belum ada yang tau yuk baca blog saya untuk mengenal tentang
JKN.
JKN merupakan singkatan dari Jaminan
Kesehatan Nasional, JKN ini diselenggarakan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial) kesehatan berdasarkan SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) yang diatur
dalam UU 40/2004. UU 40/2004 ini mengamanatkan bahwa jaminan sosial wajib bagi
seluruh penduduk termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui suatu BPJS. Tujuan
dari UU ini agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
Penjelasan tentang JKN saya
dapatkan ketika mengikuti Workshop Sosialisasi JKN untuk Blogger/Netizen
yang diadakan pada tanggal 13 – 14 Agustus 2014 di hotel Harris, Tebet, Jakarta
Selatan. Workshop ini merupakan workshop ke 3 yang difasilitasi oleh KemKes untuk para blogger. Sekitar 40 blogger menghadiri workshop sosialisasi JKN untuk Blogger/Netizen.
Bapak Zaman dari KemKes dan Bapak Dwi dari BPJS Kesehatan |
Berfoto bersama-sama dengan pembicara dan teman-teman blogger |
Berhubung banyak informasi dan
ilmu yang saya dapat selama workshop, rasanya sayang jika saya tidak berbagi
kepada teman-teman. Untuk itu saya membagi tulisan ini menjadi dua bagian yaitu
part 1 dan part 2.
Blogger Mengenal JKN (Jaminan Kesehatan Sosial) Part 1
Saya
yakin beberapa orang pernah mengalami kejadian seperti gambar di atas. Mungkin
saudara, kerabat dan teman bisa membantu dalam masalah kesehatan finansial (berasa
ligwina hananto xD). Tapi bagaimana jika biaya masalah kesehatan lebih dari
kemampuan saudara, kerabat dan teman untuk membantu? Mau tidak mau kita perlu
mempunyai dana untuk jaminan kesehatan. Berhubung saya sedang berbagi informasi tentang JKN, maka JKN paling pas untuk menjadi jaminan
kesehatan.
Kenapa paling pas? Karena
bagi pekerja bukan penerima upah seperti pekerja usaha mandiri/wiraswasta bisa
mendaftarkan diri sendiri dan anggota keluarga dengan iuran yang bisa
disesuaikan dengan pemasukan. Lalu bagaimana dengan pekerja yang menerima upah bulanan? Bagi pekerja penerima upah pendaftaran JKN dan iuran diajukan oleh pemberi kerja.
Mudah, ringan dan terjangkau |
Daan.. ada hal yang ga dipunya dari asuransi jaminan kesehatan nirlaba
dengan JKN yaitu prinsip kegotong-royongan. Kegotong-royongan pada JKN
dimaksudkan peserta yang mampu dapat membantu peserta yang kurang mampu dan
peserta sehat beresiko rendah dapat membantu yang sakit. Jadi jaminan kesehatan
punya pahala pun dapat.
Setelah sudah mendaftar dan mempunyai kartu JKN, maka kita bisa menggunakan kartu JKN dengan prosedur pelayanan seperti pada gambar di bawah ini.
Oia, jika mengalami kendala dalam menggunakan JKN dan ada keluhan terkait terhadap pelayanan JKN bisa menghubungi BPJS setempat atau menghubungi Pusat Informasi BPJS kesehatan di 021-500400 dan Halo KemKes di 021-500567.
Informasi tentang JKN ini merupakan sesi pertama dari Workshop Sosialisasi JKN untuk Blogger/Netizen. Setelah mendapat informasi ini, saya dan teman-teman blogger paham akan tujuan dan manfaat dari JKN. Hal ini dibuktikan dari hasil post-test saya dan teman-teman blogger yang rata-rata menjawab dengan benar.
Sesi selanjutnya sesi
yang paling ditunggu-tunggu, Public
Speaking oleh Ira Koesno. Lah kok blogger ikut public speaking? Kekuatan blogger kan ada ditulisan? Justru itu untuk melengkapi kemampuan menulis dibutuhkan kemampuan berbicara yang baik di depan publik agar publik memahami pesan apa yang kita tulis dan bicarakan. Dan sebagai Brand Ambassador #SahabatJKN, maka blogger harus mempunyai kedua hal tersebut.
Dari Sesi ini, ternyata banyak blogger (termasuk saya xD) yang perlu banyak berlatih dalam berbicara di depan umum. Kesalahan umum yang sering dilakukan ketika berbicara di depan umum seperti seringnya membuka mulut sebelum memikirkan apa yang hendak dibicarakan sehingga keluarlah kata eee, berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat, tidak memahami materi dengan baik hingga grogi.
Mba Ira Koesno sedang menyimak peserta yang sedang berbicara |
Dari kesalahan-kesalahan umum diatas mba Ira Koesno membagi beberapa tips agar mampu berbicara dengan baik di depan umum seperti mengetahui audiens dengan baik, menguasai materi, mengatur nafas dan berhenti bicara disaat yang tepat (jeda), mengetahui kelemahan diri dan yang paling penting adalah sering berlatih. Dari tips-tips tersebut beberapa teman blogger diminta untuk mempraktekkan berbicara di depan umum. Hasilnya, teman-teman blogger mampu berbicara lebih baik dari sebelumnya.
Sesi kedua selesai, saya, teman-teman blogger beserta panitia tidak mau kehilangan moment untuk berfoto bersama mba Ira Koesno :D.
Untuk
di Part 2 saya punya cerita seru tentang pembuatan JKN di BPJS kesehatan dan aplikasi
JKN di puskesmas dan rumah sakit. Penasaran? Mudah-mudahan penasaran :D tunggu
ulasan saya di Blogger Mengenal JKN Part 2 ya.
ayo yg posting sudah daftar jkn belum? :P
BalasHapusBaru selesai bikin (tututp muka) Mas
Hapusuntungnya saya didaftarkan oleh kantor, jadi nggak kebagian cerita ngantri subuh-subuh deh
BalasHapusMakasih mba buat kunjungannya. Iya itu salah satu cara mendaftar JKN tanpa antri mba, selain mendaftar online atau ke kantor BPJS
Hapus