Kalau ditanya bagaimana inovasi Belanda terhadap air bisa dibilang Belanda adalah ahlinya. Hal ini dikarenakan seperempat daratan Belanda berada dibawah laut. Sehingga selain memikirkan untuk tidak tersapu oleh air laut pemerintah Belanda juga memikirkan bagaimana Sumber Daya Alam (SDA) seperti air diolah menjadi energi baru.
Penyimpanan Air Hujan pada atap Rumah Kaca oleh Royal Haskoning DHV
Salah
satu contoh keberhasilan dalam mengelola air adalah Penyimpanan Air Hujan Pada
Atap Rumah Kaca. Penyimpanan air hujan pada atap rumah kaca dibuat oleh Royal
Haskoning DHV sebuah perusahaan konsultan independen sejak 130 tahun lalu yang
memberikan pelayanan dibidang
penerbangan, bangunan, energi, industri, infrastruktur, kelautan, pertambangan,
transportasi, perencanaan perkotaan-pedesaan dan air.
Royal Haskoning DHV bekerjasama dengan TNO institute, water board Delfland, kotamadya Municipal, provinsi Zuid-Holland dan RaboBank Westland dalam membuat penyimpanan air hujan pada atap rumah kaca. Sistem yang dipakai amat sederhana dengan membuat penyekat didalam talang pada atap rumah kaca berbentuk V yang berguna untuk menampung dan mengatur keluarnya air hujan sehingga tidak menyebabkan banjir pada area rumah kaca. Berkat sistem yang sederhana namun memiliki banyak manfaat Royal Haskoning DHV keluar sebagai juara pertama dalam Dutch Water Innovation Award 2014.
Royal Haskoning DHV bekerjasama dengan TNO institute, water board Delfland, kotamadya Municipal, provinsi Zuid-Holland dan RaboBank Westland dalam membuat penyimpanan air hujan pada atap rumah kaca. Sistem yang dipakai amat sederhana dengan membuat penyekat didalam talang pada atap rumah kaca berbentuk V yang berguna untuk menampung dan mengatur keluarnya air hujan sehingga tidak menyebabkan banjir pada area rumah kaca. Berkat sistem yang sederhana namun memiliki banyak manfaat Royal Haskoning DHV keluar sebagai juara pertama dalam Dutch Water Innovation Award 2014.
Ruang Inovasi : Pabrik Kotoran oleh Yayasan Tijdgeest
Masih
dalam Dutch Water Innovation Award, salah satu pemenang yang menarik perhatian
dan mendapatkan penghargaan dalam kategori ruang inovasi adalah Pabrik Kotoran
yang digagas yayasan Tijdgeest. Disini peran anak-anak dilibatkan dalam
mengelola kotoran pada air limbah.
Sejak munculnya toilet yang terhubung dengan saluran pembuangan pada tahun 1900, Belanda terus berinovasi pada pengolahan limbah. Hal ini disebabkan
padatnya populasi kota-kota di Belanda, sehingga Belanda
terus berinovasi agar dapat mengolah air limbah dengan fasilitas
dan biaya yang sedikit.
Oleh karena itu yayasan Tijdgeest membuat Pabrik Kotoran dan memberikan edukasi pada anak-anak. Edukasi sendiri diberikan dalam bentuk modul, website, video dan Lab-box yang setelah edukasi diberikan, anak-anak ditantang untuk membuat rancangan proses pengolahan yang ideal menurut mereka dan enam sekolah dasar akan menggunakan modul ini untuk pertama kalinya pada kuartal pertama tahun 2015.
Oleh karena itu yayasan Tijdgeest membuat Pabrik Kotoran dan memberikan edukasi pada anak-anak. Edukasi sendiri diberikan dalam bentuk modul, website, video dan Lab-box yang setelah edukasi diberikan, anak-anak ditantang untuk membuat rancangan proses pengolahan yang ideal menurut mereka dan enam sekolah dasar akan menggunakan modul ini untuk pertama kalinya pada kuartal pertama tahun 2015.
Saya rasa masih banyak inovasi-inovasi yang dipunyai
oleh Belanda. Tidak hanya dalam perairan namun juga elemen kehidupan
yang lain seperti udara, tanah dan api. Namun semua inovasi ini tidak
akan terjadi jika pemerintah Belanda tidak menekankan pentingnya edukasi
sedari dini dan terus-menerus menciptakan inovasi-inovasi baru untuk
kepentingan mahluk hidup. Sehingga wajar apabila Unicef menempatkan Belanda
sebagai tempat edukasi terbaik untuk anak-anak.
Semoga sedikit inovasi yang saya paparkan disini dapat
membangkitkan semangat kita untuk menanam edukasi sedari dini seperti
pemerintah Belanda, sehingga kita juga bisa menciptakan inovasi-inovasi
baru.
Ilustrasi pengolahan
air limbah dan kotoran hingga menjadi energi biogas dan listrik.
|
http://www.dutchwatersector.com/news-events/news/12455-dutch-water-innovation-awards-2014-for-plastic-lock-door-cellulose-recovery.html
https://mozaicnyaella.wordpress.com/2012/05/15/musuh-bebuyutan-yang-membuat-bangsa-belanda-kreatif/#more-63
http://www.waterwastewaterasia.com/ebook/WWA_MarApr2015/files/assets/basic-html/page27.html
http://www.royalhaskoningdhv.com/en-gb/about-us/company-profile
https://www.youtube.com/watch?v=RYGEAZI0rfk
https://www.youtube.com/watch?v=zunJFNGSb2g
http://www.unicef-irc.org/publications/pdf/rc11_eng.pdf
Belanda nggak ada matinya ya kalau masalah inovasi terkait air dari Jakarta atau Batavia yang dibetulin tata perairannya nyampe negaranya yang dikelilingi wakduk, dan mantap ini ada inovasi menampung air hujan
BalasHapusIya mas, semakin terdesak keadaannya justru semakin banyak inovasinya ^^
Hapusinovasinya bisaan aja ya.
BalasHapushmm, selalu menghasilkan suatu yang baru~
Iya, disana yang sederhana namun bermanfaat justru lebih dibutuhkan. Makasih kunjungannya ya
HapusKadang kagum banget sama inovasi orang orang ini.... kenapa oh kenapa ga dibuat di ibukota!
BalasHapusKadang kagum banget sama inovasi orang orang ini.... kenapa oh kenapa ga dibuat di ibukota!
BalasHapusDi doain aja Tante semoga anak-anak indonesia yang punya inovasi keren bisa "terpakai" di negaranya sendiri
Hapuskeren ya inovasinya...
BalasHapusbtw, boleh kritik sedikit? tulisannya masih minim tanda baca, hehe. sempet bingung bacanya karena ada yang kurang koma. aniwei saya suka penjelasan akan teknologinya ;)
Makasih mba masukannya, nanti tulisannya saya edit lagi ^^..
Hapussemoga Indonesia pun bisa menyamai Belanda dalan inovasinya ya mba :)
BalasHapusAamiin ^^
BalasHapusAamiin ^^
BalasHapus