“Jadi
kapan kamu main kesini?” Kira-kira begitulah pertanyaan yang terus diucapkan
oleh teman yang tinggal di belahan timur Indonesia, tepatnya di Makasar, Sulawesi
Selatan. Harga tiket yang mahal dan waktu luang yang sedikit membuat saya belum
sempat mengunjunginya. Nadya nama teman saya itu, selalu bercerita tentang
makanan-makanan khas, mulai dari penganan ringan hingga makanan berat. Salah
satu yang sering Nadya ceritakan yaitu Barongko, penganan ringan khas Makasar
ini terdiri dari telor dan pisang. “Mirip Nagasari sih, tapi lebih lembut,
legit dan gurih.” Ujar Nadya menjelaskan Barongko ini.
Menurut Nadya sendiri
Barongko dahulu adalah penganan ringan untuk para Raja namun saat ini Barongko
sudah bisa dinikmati untuk semua kalangan. Mendengar
cerita Nadya tentu saja membuat penasaran, dan seperti menjawab doa-doa saya karena ketidakmampuan mengunjungi Nadya, akhirnya saya bisa mencicipi makanan
khas dari Pulau Sulawesi di The Signature Restaurant, Hotel Kempinski Jakarta.
Ternyata The Signature Restaurant sedang mengadakan even “5 Islands in 5 Weeks”
dalam menyambut ultah RI ke-70 dan Hotel Kempinski ke-53.
credit : @KempinskiJKT |
Minggu
pertama The Signature menyediakan masakan dari pulau Sumatera (5-11 Agustus),
minggu kedua dari pulau Jawa (12-18 Agustus), minggu ketiga dari pulau
Bali-Lombok (19-25 Agustus), minggu keempat Kalimantan (26 Agustus-1 September)
dan yang terakhir adalah pulau Sulawesi-Maluku (2-8 September). Bagai
seorang pemburu saya mencoba semua masakan khas dari pulau Sulawesi, menclok
sana menclok sini hihihi.. Ternyata bukan hanya masakan khas dari Sulawesi
Selatan saja yang dihidangkan tapi dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Daging Pantallo Parmason |
Prawn Tuturuga |
Kakap woku belanga dan sayur pepaya |
Salah
satu makanan yang saya suka yaitu sayur poki-poki, sayur poki-poki berisi
terong, ikan tuna asap dengan bumbu bawang merah, bawang putih, serai dan
santan. Rasa tuna asap yang khas, terong yang dimasak dengan pas dan bumbu-bumbu yang tepat membuat sayur poki-poki ini seolah lumer dimulut saya. Sayur poki-poki sendiri berasal dari Manado dimana biasanya orang-orang
Manado tidak menghaluskan bumbu-bumbu ketika dimasak namun cukup dirajang saja.
Sayur Poki-Poki |
Semua
masakan tersebut dimasak langsung oleh Chef cantik Petty Elliot. Chef Petty
bercerita dahulu beliau tidak pandai memasak namun karena ingin mengenalkan
budaya Indonesia pada anak-anak beliau, maka Chef Petty mulai belajar memasak
masakan Indonesia.
credit : @KempinskiJKT |
Chef
Petty sendiri dahulu merupakan food writer yang hobi traveling. Kecintaannya
pada masakan membuat chef Petty selalu berkunjung ke pasar-pasar di tiap
negara. Menurut chef Petty sendiri kita akan makin mudah mengenal budaya suatu
negara jika telah berkunjung ke pasarnya.
Akhirnya
rasa penasaran saya untuk mencicipi masakan dari pulau Sulawesi tertuntaskan. Karena
saat itu saya datang ketika weekend ternyata The Signature menghadirkan para penari
daereah dari Sulawesi untuk melengkapi dan menghibur para tamu yang sedap santap siang.
Oh
iya, even “5 Islands in 5 weeks” ini terakhir diadakan pada tanggal 8 September,
yuk cicipi dulu masakan pulau Sulawesi di The Signature Restaurant, Hotel
Kempinski Jakarta sebelum berkunjung ke pulau Sulawesi.
ga ikutan daftar huhuhu..ga ngerasain enaknya huhuhu
BalasHapusWaduh, sayang banget mba. Mudah2an tahun depan ada lagi
Hapus