Kalau ngomongin masalah kuliner
di Bandung rasanya ga bakal ada habisnya. Semuanya ada, dimulai dari masakan Indonesia,
asia hingga eropa. Berhubung saya ga familiar dengan peta perkulineran di
Bandung, akhirnya saya menyerahkan sepenuhnya pada ex-teman kerja saya yang
sekarang menetap di Bandung. “Ketemu di Jl. Sumatra ya.” Ujar teman saya
mengingatkan diujung telepon.
Berdua dengan salah satu ex-teman
kerja pula (ceritanya reunian), kami menuju Jl. Sumatra dengan 2 kali berganti
angkot. Dan sampailah kami ditempat
makan yang dituju yaitu Brussel Spring. Brussel Spring merupakan restaurant 2
lantai dengan dominasi warna merah dan putih. Ternyata Brussel Spring
restaurant bertema makanan eropa tepatnya Belgia. Lantai bawah memajang etalase
dessert dan lantai atas dikhusus untuk tempat makan.
credit : bandung.panduwisata.id |
Sayang banget saat itu saya ga
bawa kamera, jadi saya ngga bisa foto dengan maksimal suasana di Brussel
Spring. Banyak spot-spot lucu dan keren di Brussel Spring yang instagramable
banget ^^ seperti lampu-lampu yang besar, hiasan-hiasan hingga mainan. Sebenarnya
bisa sih fotonya pake kamera hp, tapi karena saya janjian bertemu dengan
teman-teman saya disore hari, pencahayaan ruangannya jadi jelek (ngeles,
padahal emang ga bisa moto ^^).
Saya dan teman saya memilih duduk
di lantai 2, karena lebih leluasa untuk melihat pemandangan. Ga berapa lama,
mba-mba dari Brussel Spring memberikan menu. Saat itu saya sehabis mengikuti
workshop dengan kondisi badan yang kurang baik, batuk-batuk dan agak sedikit
demam Karena pertimbangan itu (biar
batuknya ga makin parah dan demamnya berkurang) akhirnya memilih Crème Soup, Beef
Stroganof dan Hot Lemon. Sedangkan teman saya memilih Cheese Ravioli; Ice
Caramel Machiato, dan Spaghetti Aglio Olio.
Hot Lemon |
Beef Stroganoff |
Cream Soup |
Creme Cheese Ravioli |
Ternyata butuh waktu lama untuk
menghadirkan pesanan kami bertiga (padahal udah laper beraaat) sekitar 1 jam untuk
melengkapi semua pesanan kami, Jadi pesanan saya dan salah satu teman saya
datang lebih dulu. Sedangkan teman saya yang memesan Spaghetti harus 2 kali
mengingatkan mba-mba nya barulah pesanannya datang. Selain itu ingetkan saya
pesan Hot Lemon? Ternyata rasanya air jeruk nipis hangat jauh dari perkiraan
saya dan menurut saya sih ngga sesuai dengan harganya. Jujur sih agak sedikit
kecewa dengan makanan dan pelayanannya. Ekspektasi saya untuk tempat ini
berlebihan karena suasana dari Brussel Spring yang cozy.
Untuk harga makanan dan minuman
di Brussel Spring dimulai dari 20 ribuan hingga 350 ribuan untuk menu special. Jadi
masih bisa terjangkau untuk membeli makanan dan minuman sesuai dompet
masing-masing. Berhubung saat itu sudah kenyang dan aga kecewa dengan
makanannya akhirnya saya dan teman-teman memutuskan pulang tanpa mencoba
dessert.
Btw, biar ga kejadian kayak saya
aga-aga kecewa something, sebelum wisata kuliner cek dulu ya dengan OpenSnap.
Itu loh aplikasi smartphone yang bisa melihat dan membookmark setiap restaurant. Nama fiturnya Personalized Your Food App By Bookmark, jadi teman-teman yang mau wisata kuliner bisa mencek rating dari restaurant
yang dituju.
Ga hanya itu, OpenSnap juga
nyediain fitur jelajah. Fitur jelajah ini berfungsi untuk macam-macam, seperti
mengetahui restaurant dan promo terdekat, restaurant baru, street food, halal
food, fine dining, delivery sampai restaurant yang buka 24 jam.
Namanya jadi hanan :') |
Teman-teman yang udah punya akun OpenSnap
bisa saling follow dengan menggunakan fitur Cari Foodies. Siapa tau dengan
saling follow dan kenalan bisa jodoh eh maksudnya bisa wisata kuliner dan
eksplor kuliner di kota masing-masing.
keliatannya enak sie, tapi 1 jam itu kebangetan abis...
BalasHapusHahaha.. Iya, makanan saya dan temen dah habis baru deh spaghettinya datang
Hapusaku belum ubek2 ini opensnap
BalasHapus