Teman-teman tau ngga berapa
banyak Difabel (Difference Ability) yang ada di Indonesia dan berapa banyak
Difabel yang produktif dan diberi ruang gerak sesuai kemampuan?
Menurut data berdasarkan Pusat
Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial (Kemensos) jumlah difabel
sampai 2010 mencapai 11.580.117 orang. Sedangkan, data Kementrian
ketenagakerjaan (Kemenaker) merekam, jumlah tenaga kerja difabel pada 2010
mencapai 7.126.409 orang. Angka itu terdiri atas tuna netra 2.137.923 orang,
tuna daksa 1.852.866 orang. (Republika, Edisi 12 Maret 2015)
Dari data diatas bisa dibilang
belum sepenuhnya Difabel mendapat tempat untuk produktif sesuai kemampuan. Berawal
dari pengalaman tersebut Angkie Yudistia mencoba mendirikan Thisable
Enterprise. Siapa pun termasuk saya tidak ada yang mengira kalau Angkie adalah
Difabel atau penyandang disabilitas, karena wanita cantik dan fashionable ini terlihat normal seperti
orang-orang pada umumnya.
Angkie Yudistia. credit : GoHitz |
Angkie Difabel dengan
keterbatasan pendengaran (tunarungu), bersama-sama dengan teman-temannya
mendirikan Thisable Enterprise untuk memberikan pembinaan pada penyandang
disabilitas agar mampu mengembangkan diri dan mandiri dalam kehidupan.
Untuk itu Angkie melalui Thisable
Enterprise memberikan pembinaan pada penyandang disabilitas berupa soft skill,
technical skill dan strategi penjualan. Pada tahun 2016 ini, Angkie memiliki
program pemberdayaan ekonomi kreatif khusus disabilitas. Angkie memiliki
keyakinan bahwa dengan semakin banyak karya yang dapat diciptakan, semakin
meningkatkan kemandirian dan ekonomi penyandang disabilitas.
Untuk itu Thisable Enterprise membuat
Thisable Creative Centre, yang mengkaryakan beberapa para penyandang
disabilitas. Hasil karya-karya mereka berupa produk-produk yang dapat digunakan
sehari-hari. Seperti Thisable beauty care, Thisable decoration, Thisable dolly,
Thisable hijab, Thisable shoes dan Thisable accessories. Penjualan hasil karya
mereka melalui sistem agen dan dropshipping, yakni penjualan produk yang
memungkinkan menjual barang dengan bermodalkan informasi dan foto barang yang
akan dijual.
Jujur banget, apa yang Angkie
lakukan membuat kagum sekaligus minder. Kagum karena dengan keterbatasannya
malah menjadi pemicu semangat untuk memajukan orang-orang lain dengan
mendirikan Thisable Enterprise. Minder karena sampai saat ini saya belum mampu
memajukan dan berguna untuk orang lain.
Menabung Untuk Memberdayakan
Mungkin saya ga perlu jadi sehebat
Angkie yang memberdayakan para penyandang disabilitas untuk menjadikan mereka
mandiri dan menggerakkan perekonomian mereka. Saat ini yang bisa saya lakukan
hanya menabung.
Kok bisa menabung dapat
memberdayakan?
Iya bisa! Menabung di Bank BTPN
Sinaya dapat memberdayakan jutaan mass market di Indonesia yang terdiri dari
pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta masyarakat
prasejahtera produktif melalui program Daya. Salah satu contoh adalah usaha
Onde-Onde Caem milik Andika yang semakin maju berkat BTPN. Teman-teman bisa
melihat cerita inspirasi para pelaku UMKM dan pensiunan di website Simulasi BTPN.
Bagaimana cara bergabung dengan
BTPN Sinaya? Yuk Ikuti Simulasi singkat berikut.
Masuk ke website Simulasi BTPN
Klik mulai simulasi dan pilih manual simulasi
Masukan nama, email dan
bidang yang akan diberdayakan. Klik
mulai login
Pilih nominal saldo tabungan dan jangka waktu yang dikehendaki,
kemudian klik lihat hasil untuk melihat hasil simulasi
Dari hasil simulasi yang saya
lakukan, saya dapat membantu pelaku UMKM dari Manado yaitu Ibu Maimunah
Nicolaas yang membuat kue-kue kering.
Ternyata mudah untuk turut
membantu memberdayakan para pelaku UMKM, pensiunan dan masyarakat prasejahtera
produktif, yaitu dengan cara menjadi nasabah BTPN Sinaya, yang secara tidak
langsung turut membantu memajukan kesejahteraan pelaku UMKM, pensiunan dan
masyarakat prasejahtera produktif sekaligus meningkat pertumbuhan perkenomian
negara.
Jadi, yuk ambil bagian untuk
membantu memberdayakan mass market dan orang-orang yang membutuhkan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Bagi teman - teman yang selesai membaca, terima kasih untuk komentarnya. Author, amat menghargai saran dan kritik setelah membaca blog ini. Salam ^^