Siapa sih yang ngga tau Pasta? Pasta menurut Wikipedia, merupakan
makanan olahan, dibuat dari tepung, olive oil, dan telur ini, amat terkenal di
seluruh dunia. Pasta yang katanya tercipta karena Marco Polo terinspirasi oleh
mie ketika dia menjelajah Cina (banyak perdebatan sih tentang asal - usul pasta
ini). Pasta yang jika dimakan bisa langsung ngomong Mamamia (garing.. krik..
krik xD) Pasta, yang sausnya banyak macamnya dari Aglio Olio, Carbonara, Pesto,
Marinara, Bolognese , dan lain – lain.
Iya! Pasta yang itu! Walau kita sering mengkonsumsi dan
memasaknya, tapi, 5 kesalahan ini yang sering dilakukan oleh orang Indonesia
dalam memasak pasta. Mau tau kan? Yuk kita cek, apakah kamu melakukan kesalahan
ini juga ^^
1. Memasak pasta terlalu lama
Ini kesalahan yang paling umum banget dilakukan orang
Indonesia. Alasannya sih sederhana aja, masalah selera, karena orang Indonesia
terbiasa mengkonsumsi mie. Menurut orang Indonesia memasak pasta hingga Al
dente (Al dente adalah matang dengan tekstur yang bagus, yaitu tidak keras dan
tidak juga lembek) dianggap belum matang. Makanya, banyak yang merebus pasta
hingga terlalu matang.
2. Menambahkan minyak ketika merebus pasta
Aku dulu sempat melakukan kesalahan ini, niatnya jika
menambahkan minyak ketika merebus pasta, pasta ngga akan menempel satu sama
lainnya. Ternyata justru sebaliknya, pasta yang aku rebus malah makin menempel,
pasta yang menempel satu sama lainnya akan sulit menyerap saus. Cara yang benar
adalah, setelah pasta ditiriskan, tambahkan sedikit minyak, aduk rata hingga
pasta terlapisi minyak baru teman – teman bisa menambahkan saus.
3. Menjadikan pasta sebagai bahan pelengkap
Hayoo, siapa yang di rumahnya suka makan sup macaroni?
(ngacung sendiri ^^) bagi sebagian ibu – ibu rumah tangga, pasta jenis macaroni
merupakan pelengkap, bukan bahan utama masakan. Jadi, jangan heran kalau di
Indonesia, teman – teman melihat macaroni dalam sup.
4. Tidak bisa membedakan jenis – jenis pasta.
Siapa yang bisa membedakan penne, fettucine, spaghetti,
vermicelli, macaroni, lasagna, fusilli, ravioli, farfalle, cavatelli, dengan
pasta – pasta lainnya? Jujur, aku sendiri sulit membedakan pasta, dan hanya tau
5 jenis pasta, yaitu fettucine, spaghetti, macaroni, lasagna, dan fusilli yang
aku ketahui dari berbagai restaurant yang menyediakan pasta.
Setelah konservasi (gaya dah bahasanya xD), dari kesemua
jenis pasta ini memiliki cara memasak dan tingkat kematangan yang berbeda. Jika
teman – teman ngga tau bedanya dari pasta – pasta ini, bisa jadi teman – teman
akan salah cara memasaknya dan menggunakan saus serta topping yang ngga cocok
dengan pasta yang teman – teman masak.
5. Sebagai makanan ketika sedang diet
Sebenarnya sih, ngga salah kalau pasta dianggap sebagai
makanan ketika diet. Tapi, hal ini berlaku jika pasta yang digunakan dari
Gandum Durum Semolina.
Gandum Durum Semolina, 83%-nya terbuat dari Endosperm, yaitu bagian dari biji
tumbuhan berbunga hasil dari pembuahan ganda selain embrio, yang mengandung
protein, karbohidrat, dan vitamin B. Gandum Durum Semolina memiliki kualitas
gandum yang terbaik karena tinggi protein, berwarna kuning keemasan, mengandung
karbohidrat kompleks, dan rendah indeks glikemik.
Nah, beda ceritanya jika pasta yang teman – teman gunakan
terbuat dari terigu, alih – alih ingin rendah karbohidrat, justru pasta semakin
meningkatkan asupan kalori (jadi gagal deh dietnya T-T).
San Remo Pasta
Oia, aku bisa tau kalau ada jenis pasta yang terbuat dari Gandum
Durum Semolina, dari acara World Pasta Day yang diadakan oleh San Remo Pasta
dan bertempat di Hard Rock Caffe, Jakarta, pada tanggal 25 Oktober 2017.
Menurut Ibu Jenny dari PT. Sukanda Djaya, San Remo pasta
diciptakan dari resep tradisional Luigi Crotti pada tahun 1936 ini ternyata terkenal
banget di Australia. Makanya teman aku yang tinggal di Australia mention aku di
IG story, ketika melihat aku mengupload pasta dari San Remo, kata dia, dia juga
sering banget mengkonsumsi pasta San Remo.
Pada acara world pasta day kemarin, Ibu Jenny membawa
berbagai macam produk pasta dari San Remo. Pasta utama San Remo sendiri terdiri
menjadi dua jenis, yaitu pasta panjang dan pendek. Pasta panjang San Remo terdiri dari spaghetti,
instant spaghetti, angel hair, fettuccine, spinach fettuccine, linguine,
vermicelli, dan spaghetti
wholemeal.
Sedangkan pasta pendek
San Remo terdiri dari penne, spirals, small shells,
rigatoni, bowties, fusilli, fusillini, elbows, macaroni, dan soup pasta. Selain
pasta panjang dan pasta pendek, San Remo juga
memproduksi saus dan varian pasta lainnya, di antaranya:
·
Saus Pasta:
Bolognese, Napolitana, Bolognese & Mushroom, Tomato-Onion & Garlic,
Spicy Tomato & Capsicum, dan Tomato &
Basil (harga Rp. 50.000)
·
La Pasta (pasta
siap masak): Chicken Curry, Sour Cream & Chives, Macaroni Cheese, Mushroom
& Herb, Carbonara, Alfredo, dan Four Cheese (harga Rp 18.000 - 20.000)
·
Spesialisasi:
Instant Lasagna, Curly Instant Lasagna, Couscous, Egg Noodle Tagliatelle,
Vegeroni Spirals Tricolori, dan Fettuccine all’ uovo (harga Rp. 21.000 - 22.000)
Kerennya lagi, semua pasta dari San Remo ini terbuat dari Gandum Durum Semolina (penjelasannya ada di atas ya ^^) dan 100% GMO Free alias tidak mengandung bahan tambahan makanan seperti pewarna dan zat - zat kimia lain yang ditambahkan ke makanan. Dan yang lebih melegakan lagi, San Remo telah mendapatkan sertifikat halal Australia, sehingga ngga perlu ragu lagi untuk mengkonsumsi San Remo Pasta.
Chef Made dan Asisten |
Selain mengenalkan
produk – produk pastanya, San Remo mengajak para blogger termasuk aku melakukan
demo memasak pasta bersama Chef Made (Chef dari Hardrock Café). Pasta yang
dimasak menggunakan 3 saus pasta yang berbeda yaitu Spaghetti Aglio Olio with Chicken,
Baked Penne Pasta with Chicken Sausage, dan Fettucine Marinara. Chef yang
melakukan demo memasak pasta merupakan chef dari Hardrock Caffe, jadi ya kami
ngga khawatir, karena pasti hasil makanannya enak ^^
Fettucine Marinara |
Setelah selesai memasak, kami semua ditantang untuk menghasilkan foto - foto yang menarik yang harus kami upload ke Instagram, dari ketiga menu pasta yang telah dimasak oleh Chef Made. Lucky Me! Aku menjadi salah satu pemenang foto terbaik dan mendapat hadiah yang menarik berupa pasta dan peralatan memasak pasta (tunggu hasil pasta kreasi aku dan San Remo ya ^^).
Spaghetti Aglio Olio with Chicken |
Oia, hampir aja lupa, buat teman – teman yang tertarik untuk membeli San Remo
Pasta ini, teman – teman bisa mendapatkannya di Lotte Mart dengan harga yang
terjangkau. Untuk all saus pasta San Remo di banderol Rp. 50.000, untuk pasta
sekitar Rp. 21.000 – 22.000, sedangkan La Pasta San Remo sekitar Rp 18.000 –
20.000. Untuk info mengenai produk San Remo dan tips - tips memasak pasta, teman - teman bisa memfollow akun instagram San Remo @sanremoindonesia dan Fan Page Facebook San Remo Indonesia.
Semoga bermanfaat ^^
Kalo pasta, kesukaanku kalo saus creamnya itu carbonara :D. Yg lainnya kurang doyan. Bisa sih dimakan, tp kalo ada pilihan lain, mending yg lain :D. Nth kenapa lbh suka kalo sausnya creamy2 gitu :D.
BalasHapusKalau aku suka semuabya mba, makasih ya sudah mampir ^^
HapusKok jadi laper sih nengok spaghetinya.
BalasHapusMasakin spagheti buat Raisa dong ceu.
Aku juga nggak bisa loh membedakan pasta mbak hahaha
BalasHapussangat informatif, terima kasih :D
BalasHapus